Nias — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nias terus menumbuhkan semangat kemanusiaan di kalangan generasi muda melalui peran Palang Merah Remaja (PMR). Pada 31 Agustus 2025, anggota PMR SMA Negeri 1 Gido tampil sebagai Educator/Penyuluh dalam dua kesempatan berbeda di wilayah Kabupaten Nias.
Kegiatan pertama berlangsung di Gereja GPT Kristus Emanuel Jemaat Daso, Desa Dekha, Kecamatan Ma’u, dengan penyuluh Novitri Waruwu, anggota PMR SMA Negeri 1 Gido. Hadir dalam kesempatan tersebut, Bishop Sinode Gereja GPT, pengurus Sinode, Kepala Dusun Desa Daso, tokoh adat, pendeta/gembala sidang setempat, serta jemaat gereja.
Pada kesempatan itu, Novitri membawakan topik “Pengenalan PMI dan PMR serta tujuannya, pentingnya jiwa kemanusiaan, dan kampanye donor darah”. Penyampaian yang lugas dan penuh semangat mendapat perhatian dari seluruh jemaat, yang menyadari bahwa nilai kemanusiaan adalah bagian penting dari pelayanan dan kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan serupa juga digelar di Gereja GTDI Jemaat Lolozasai, Desa Lolozasai, Kecamatan Gido, dengan Mega Sri Marta Larosa, siswi kelas 10 sekaligus anggota PMR SMA Negeri 1 Gido, bertindak sebagai penyuluh. Audiens yang hadir meliputi Gembala GTDI Jemaat Lolozasai, hamba Tuhan, Kepala Desa Lolozasai, pengurus gereja, serta jemaat.
Mega menyampaikan pesan bahwa donor darah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga menyehatkan tubuh pendonor. “Menjadi relawan kemanusiaan bisa dimulai sejak muda, dan donor darah adalah salah satu cara sederhana untuk menyelamatkan nyawa,” tegasnya dalam sosialisasi.
Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua PMI Kabupaten Nias, Antonius S. Zai, AMK, memberikan apresiasi atas kiprah generasi muda.
> “Kami bangga melihat anak-anak PMR berani tampil sebagai penyuluh di tengah masyarakat dan jemaat gereja. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan sudah tertanam sejak dini. PMI Kabupaten Nias akan terus mendorong keterlibatan pemuda-pemudi untuk menggerakkan donor darah sukarela, sebab setetes darah yang mereka kampanyekan hari ini akan menjadi penyelamat nyawa bagi orang lain,” ungkapnya.
Melalui dua kegiatan ini, PMI Kabupaten Nias kembali menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda, khususnya anggota PMR, dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat gerakan donor darah sukarela dan membangun kesadaran bahwa “setetes darah adalah harapan bagi sesama.”